Begini Standar Desain Dan Kemasan Produk Yang Berlaku (SNI)

Ketika membeli suatu produk apapun itu, maka salah satu hal paling pertama yang dilihat adalah kemasannya. Karena itulah banyak produsen produk yang percaya bahwa dengan kemasan yang menarik maka konsumen akan lebih banyak memilih produknya. Itulah kiranya yang membuat sekarang ini banyak sekali kemasan produk yang dibuat seunik dan semenarik mungkin. Bahkan kadang kala membuat kemasan produk yang menarik dijadikan fokus utama dibandingkan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri.

Standar Nasional Untuk Desain Dan Kemasan Produk

Kreatifitas dalam membuat kemasan yang menarik tentu layak diapresiasi, karena harus diakui hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi perlu diingat juga untuk tetap memperhatikan berbagai pedoman yang berlaku dalam pembuatan desain dan kemasan produk. Bahkan sebetulnya ada standar nasionalnya sendiri bagaimana produsen membuat desain dan kemasan atas produknya.

Informasi tersebut kiranya belum terpublikasi secara menyeluruh, sehingga penting rasanya untuk turut serta membagikan informasinya. Secara lengkap standar desain dan kemasan produk yang sesuai SNI adalah seperti berikut.

Mencantumkan nama produk dan logo

Hal pertama yang menjadi standar dalam desain dan kemasan produk adalah mencantumkan nama produk serta logo dari produk. Hal tersebut karena identitas dari produk yang dipasarkan haruslah jelas guna menghindarkan konsumen dari kebingungan bilamana terdapat produk yang serupa. Terkait nama dan logo bahkan lebih lanjut harus dipatenkan guna mendapatkan kekuatan hukum tetap terhadapnya. Sehingga apabila terdapat kompetitor yang menggunakan nama dan/atau logo yang sama, kekuatan nama dan logo yang sudah dipatenkan akan lebih kuat untuk bertahan di mata hukum.

Informasi komposisi

Berikutnya harus ada pua informasi tentang komposisi produk, misalnya pada produk makanan maka yang dicantumkan adalah bahan-bahan pembuatannya beserta dengan nilai gizinya. Hal ini guna memberikan informasi kepada konsumen terkait apa yang masuk ke dalam tubuhnya, karena sangat mungkin ada bahan yang dihindari atau dilarang untuk dikonsumsi. Kejelasan dari informasi yang diberikan juga ditentukan, karena harus bisa dipastikan dapat dibaca dengan baik oleh konsumen.

Tanggal kadaluarsa

Informasi kapan produk kadaluarsa juga perlu disampaikan untuk menghindarkan konsumen dari mengkonsumsi produk yang sudah lewat masa layak konsumsi atau gunakan. Peletakkan informasi tanggal kadaluarsa juga harus di tempat yang mudah dilihat, jadi jangan sampai seolah disembunyikan.

Berlogo halal dan SNI

Logo halal menjadi logo yang spesial di dalam negeri karena dengan logo halal maka konsumen yang didominasi muslim di negeri ini akan lebih merasa aman mengkonsumsi produk. Sedangkan SNI adalah tanda bahwa produk telah memenuhi standar yang diberlakukan terhadapnya.

Kemasan tidak mudah rusak

Selanjutnya standar nasional terkait desain dan kemasan produk juga mengharuskan agar bahan kemasan tidak mudah rusak. Tentu untuk melindungi produk yang ada di dalam kemasan itu sendiri. Karena apabila kemasan mudah rusak, dikhawatirkan produk yang ada di dalamnya akan terkontaminasi dengan hal asing yang tidak semestinya.

Konsekuensi Desain Dan Kemasan Yang Tak Sesuai SNI

Bagi produsen suatu produk yang desain dan kemasannya tidak sesuai dengan SNI maka akan mendapatkan beberapa konsekuensi yang tentu tidak mengenakkan. Yang pertama adalah tidak keluarnya sertifikat SNI yang semestinya dimiliki, meskipun sudah menggunakan penyedia jasa sertifikasi SNI sekalipun. Sedangkan yang kedua adalah dibatalkan atau tidak diterbitkannya izin edar terhadap produk. Dua hal tersebut jelas amat sangat tidak menguntungkan, bahkan cenderung mengancam kelangsungan produksi. Tips bisnis bisa dicek di This Net Worth.

Begini Standar Desain Dan Kemasan Produk Yang Berlaku (SNI)
Scroll to top