MR

food lover who love to share

Candi Kidal Warisan Singasari

Candi ini dikatakan sebagai warisan dari Kerajaan Singasari. Dibuat dengan tujuan untuk mengagungkan raja Anusapati yang merupakan raja kedua Singasari selama 20 tahun. Raja mati karena dibunuh oleh Panji Tohjaya yang juga dianggap sebagai kutukan dari Mpu Gandring. Candi memiliki kesan jawatimuran yang kental. Candi ini pernah mengalami pemugaran pada tahun 1990 dan sampai sekarang candi masih terawat dengan baik. Di dalam ruangan Candi pada awalnya terdapat Patung Dewa Siwa dan patung perwujudan Anusapati yang saat ini sudah disimpan di Royal Tropical Institute di Amsterdam. Pada bangunan candi terdapat berbagai ukiran yang menunjukkan identitas candi.

 

Beberapa hal unik adalah bangunan Candi yang dibuat memiliki kesan ramping dan atap candi yang memiliki campuran ciri khas Hindu dan Buddha. Pintu masuk candi agak tinggi dan tangga yang dipijak untuk masuk kecil-kecil seolah memang tidak dibuat sebagai jalan masuk. Di bagian atas pintu masuk terdapat Kala yang merupakan ciri khas lain candi Jawa Timur dengan ekspresi menyeramkan dan jari-jari mengancam di kakinya. Dinyatakan bahwa candi dulu diberi perhiasan. Banyak juga yang berasumsi di bawah lempeng batu ruangan candi terdapat banyak harta dan memang candi tidak dibuat untuk dikunjungi dengan cara masuk ke dalam ruangan. Pada candi ini juga terdapat relief garudeya yang merupakan kisah populer di derah Jawa pada masa itu.

Candi Kidal Warisan Singasari
Scroll to top